Liputan6.com, Jakarta: Foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jatuh ke lantai di Gedung Nusantara III DPR. Foto itu jatuh akibat ulah sekelompok mahasiswa yang hendak menurunkannya. Tetapi, karena beban yang terlalu berat, foto itu lalu terjatuh.
Koordinator BEM se-Jawa Barat dari Universitas Pasundan, Faisal, bercerita awalnya mereka melakukan pertemuan dengan salah satu pimpinan DPR, Pramono Anung. Dalam pertemuan itu, mahasiswa meminta harga bahan bakar minyak (BBM) diturunkan.
Permintaan lain adalah menolak sistem neoliberalisme, imperialisme, dan menurunkan pemerintahan SBY-Boediono. "Pak Pram lalu mencoret tulisan menurunkan SBY-Boediono itu," kata Faisal di DPR, Jakarta, Rabu (14/3).
Faisal menambahkan, karena pencoretan itu, beberapa temannya tak terima. Lantas mereka pun pergi ke lantai dasar Gedung Nusantara III--tempat enam foto presiden dipampang. Enam orang dengan menggunakan pot bunga yang ada di sana, mencoba meraih foto SBY yang digantung di salah satu tiang penyangga gedung.
Saling panggul-memanggul, akhirnya foto SBY bisa diraih. Tapi, tanpa diduga mahasiswa yang meraih foto itu tak mampu menahan bebannya. Dan akhirnya pun jatuh ke lantai hingga figura atasnya pecah. Tak lama kemudian, Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR datang. Setelah diinterogasi di ruang Pamdal, para mahasiswa dibawa ke Polda Metro Jaya.(ASW/YUS)
PLEASE FOLLOW ME ON TWITTER https://twitter.com/#!/OLisFary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PLEASE FOLLOW ME ON TWITTER https://twitter.com/#!/OLisFary