Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan SPBU Cikini, Jakarta Pusat, Selasa 27 Maret 2012.
Aksi yang dimulai sejak pukul 14.30 WIB tersebut sempat dilakukan pembakaran ban oleh mahasiswa HMI.
"Tadi sempat bakar ban dua kali di depan SPBU. Tadi bendera Pertamina yang ada di SPBU juga dibakar," kata salah seorang petugas polisi yang enggan disebutkan namanya kepada VIVAnews.
Mereka menuntut agar harga BBM tidak jadi dinaikkan. Jika tuntutannya tidak terpenuhi, mereka mengancam akan mengadakan aksi lebih besar lagi sampai tuntutan mereka dikabulkan.
"Karena Indonesia, khususnya Kalimantan Timur itu surplus minyak yang mana perusahaan itu dikuasai asing. Karenanya kami juga menuntut agar perusahaan-perusahaan itu dinasionalisasi," kata Juru Bicara HMI Erwin Aufar sambil menjelaskan, bahwa pemerintah harus bisa memberikan solusi cerdas tentang kesejahteraan rakyat jika BBM naik.
selain melakukan aksi pembakaran, para pengunjuk rasa juga beberapa kali menutup jalan menuju Stasiun Cikini. Akibatnya, arus kendaraan dari arah Taman Ismail Marzuki menuju Stasiun Cikini tersendat.
Adapun, hingga berita ini diturunkan, para pengunjuk rasa masih melakukan aksi orasinya tepat di pertigaan Stasiun Cikini. Selain membawa bendera hijau milik HMI, mereka juga membentangkan dua buah spanduk yang isinya menolak kenaikan harga BBM.
Sejumlah polisi dari Sektor Metro Menteng pun tampak berjaga sambil mengatur arus lalu lintas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PLEASE FOLLOW ME ON TWITTER https://twitter.com/#!/OLisFary