REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Hampir dipastikan anak-anak di Tanah Air pernah menyaksikan serial film kartun Tom and Jerry. Tapi tahukah Anda para orang tua bahwa film yang mengangkat kisah abadi perseteruan dua makhluk kucing dan tikus berbahaya bagi anak-anak karena menyuguhkan aksi sadisme?
Ketua Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa meminta para orangtua terutama ibu untuk mewaspadai tayangan-tayangan merusak seperti yang terdapat pada Tom and Jerry atau film lainnya. “Di sejumlah negara Eropa seperti di Perancis sudah didemo besar-besaran, tapi di Indonesia film itu masih beredar luas,” katanya kepada Republika di Jakarta, Senin (3/1).
Selain itu, ungkap Khafifah yang juga Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan, hal lain yang menghawatirkan terutama bagi kaum perempuan adalah kebebasan informasi dan liberalisasi pemikiran yang menyangkut tiga hal pokok yaitu human right, women right, dan reproduction right. Liberalisasi pemikiran tidak ada lagi batasan dan melanggar nilai dan moralitas.
Dia mencontohkan gaya hidup sebagaian wanita di Indonesia tidak mempersoalkan lagi seks bebas atas dasar suka sama suka. Kebebasan ini, katanya, akan mengarah kepada tindakan pembiasaan aborsi dengan alasan women right dan reproduksi right. “Ironisnya, Amerika yang kerap disebut-sebut sebagai cerminan free seks telah melakukan gerakan kembali ke virginitas,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa meminta para orangtua terutama ibu untuk mewaspadai tayangan-tayangan merusak seperti yang terdapat pada Tom and Jerry atau film lainnya. “Di sejumlah negara Eropa seperti di Perancis sudah didemo besar-besaran, tapi di Indonesia film itu masih beredar luas,” katanya kepada Republika di Jakarta, Senin (3/1).
Selain itu, ungkap Khafifah yang juga Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan, hal lain yang menghawatirkan terutama bagi kaum perempuan adalah kebebasan informasi dan liberalisasi pemikiran yang menyangkut tiga hal pokok yaitu human right, women right, dan reproduction right. Liberalisasi pemikiran tidak ada lagi batasan dan melanggar nilai dan moralitas.
Dia mencontohkan gaya hidup sebagaian wanita di Indonesia tidak mempersoalkan lagi seks bebas atas dasar suka sama suka. Kebebasan ini, katanya, akan mengarah kepada tindakan pembiasaan aborsi dengan alasan women right dan reproduksi right. “Ironisnya, Amerika yang kerap disebut-sebut sebagai cerminan free seks telah melakukan gerakan kembali ke virginitas,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PLEASE FOLLOW ME ON TWITTER https://twitter.com/#!/OLisFary