VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI menganggarkan dana Rp2,5 miliar untuk pengadaan mobil bagi tamu-tamu khusus yang berkunjung. Keputusan itu dinilai tidak masuk akal karena termasuk pemborosan anggaran.
Alokasi anggaran terungkap dari beberapa anggota dewan yang mengaku sempat menolak pengadaan mobil yang informasinya bermerek Lexus. Sebab, setahun paling tidak hanya ada dua kali kunjungan tamu sehingga dinilai proyek mubazir.
"Dalam rapat Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) hampir seluruh dewan menolak adanya anggaran. Tapi, entah mengapa tiba-tiba muncul kembali dalam pagu anggaran," ujar Boy Benardi Sadikin, anggota Fraksi PDI Perjuangan, di Jakarta, Jumat 7 Januari 2011.
Menurut putra sulung mantan Gubernur DKI, Ali Sadikin, pengadaan mobil mewah untuk tamu itu merupakan permintaan Ketua DPRD DKI.
"Alasannya selama ini untuk memfasilitasi tamu VIP, dewan harus menyewa mobil," ungkapnya.
Anggota DPRD dari Fraksi Amanat Bangsa (FAB), Wanda Hamidah mempertanyakan manfaat pembelian mobil bernilai miliaran rupiah itu. Sebab, menurutnya tiga hari sebelum ketok palu APBD 2011, mayoritas anggota dalam rapat Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) menolaknya.
"Jadi kalau sekarang ada kemunculan itu, sungguh tidak masuk akal dan pemborosan," keluhnya.
Wanda mengaku dirinya tidak tahu mengapa usulan pengadaan mobil itu bisa muncul kembali. "Memangnya berapa sih jumlah tamu yang datang dari luar negeri, hampir tidak ada. Nanti malah bisa digunakan untuk kepentingan pribadi," katanya.
Ketua PURT DPRD DKI, Prya Ramadhani menuturkan, pengadaan mobil itu memang benar dan anggaran sudah dimasukkan dalam anggaran APBD 2011. Menurut dia, memang sebelumnya ada penolakan dari anggota saat rapat PURT. "Tapi sehari sebelum rapat paripurna APBD 2011, ketua dewan meminta usulan itu dimasukkan," jelasnya.
Menurut Prya, usulan pengadaan mobil itu datang dari Sekretaris DPRD DKI atas rekomendasi Ketua DPRD DKI, Ferial Sofyan. Selama ini, pihaknya menyediakan mobil tamu dengan sewa. Dia tak menyangka kebutuhan itu kemudian muncul kembali di akhir-akhir rapat paripurna APBD.
Sekretaris DPRD, Hermanto mengatakan, penyediaan mobil itu digunakan untuk kunjungan sister city tiap tahunnya. “Selama ini biaya sewa kendaraan ditanggung oleh Setwan melalui biaya reprositas,” jelasnya.
Hermanto menambahkan, saat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Biro Hubungan Dalam dan Luar Negeri. "Jika tahun ini jumlah kunjungan sedikit maka kita akan batalkan pengadaan mobil ini,” katanya. (adi)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PLEASE FOLLOW ME ON TWITTER https://twitter.com/#!/OLisFary