REPUBLIKA.CO.ID, PARIS---Athletic Bilbao dan Atletico Madrid menyajikan Final Liga Europa yang mempertemukan dua tim Spanyol, ketika Liga Spanyol mendapatkan pelipur lara setelah penderitaan di Liga Champions yang menimpa Barcelona dan Real Madrid.
Athletic mencapai final Eropa pertama mereka dari 35 tahun terakhir, ketika mereka mendapatkan gol kemenangan dua menit sebelum pertandingan usai, untuk mengalahkan Sporting Lisbon dengan skor 3-1 pada semifinal kedua, untuk mengunci kemenangan agregat 4-3.
Fernando Llorente mencetak gol penting tersebut ketika pertandingan terlihat harus diteruskan melalui perpanjangan waktu, ketika ia memaksimalkan umpan silang dari Ibai Gomex dan melewati Rui Patricio yang mengawal gawang tim Portugal tersebut.
Pada final 9 Mei mendatang di Bukarest, mereka akan menghadapi juara 2010, Atletico, yang mengalahkan tim senegara, Valencia, dengan skor 1-0, untuk meraih kemenangan agregat 5-2.
Seperti yang mereka lakukan di semifinal pertama, Athletic unggul dari Sporting saat pertandingan memasuki menit ke-17, di markas mereka, San Mames, yang membuat mereka imbang secara agregat, namun unggul gol tandang.
Iker Muniain melepaskan umpan silang dari kanan, Llorente mengarahkan bola ke belakang dengan dadanya, dan Markel Susaeta meneruskannya dengan tendangan voli yang gagal dihentikan Patricio.
Tim Portugal tersebut mampu menyamakan kedudukan semenit sebelum turun minum, ketika tembakan kaki kiri Ricky van Wolfswinkel menaklukkan Gorka Iraizoz, yang mengawal gawang Athletic.
Namun pada waktu tambahan babak pertama, Ibai Gomez membuat timnya unggul 2-1, dan agregat 3-3, ketika ia mendapat umpan dari Llorente sebelum mengakhirinya dengan menundukkan Patricio.
Pada babak kedua, beberapa peluang yang dimiliki kedua tim digagalkan oleh tiang gawang.
Sundulan pemain Athletic, Javi Martines, membentur mistar gawang, sebelum mantan pemain Liverpool, Emiliano Insua melepaskan sepakan yang tidak mampu dibendung Iraizoz namun menerpa tiang gawang.
Ketika pertandingan ini terlihat akan diteruskan dengan babak tambahan waktu, gol Llorente membuat Athletic mendapatkan final Eropa pertama mereka sejak 1977.
Di Valencia, tim tuan rumah, yang sempat bermain di Liga Champions pada awal musim, melepaskan serangkaian serangan ke kubu Atletico Madrid, sebagai upaya mengejar kekalahan agregat 2-4 yang diderita dari semifinal pertama.
Pada menit ke-60, pemain internasional Spanyol, Roberto Soldado, ingin membuang bola umpan silang Antonio Barragan, namun bola malah mengenai sisi yang salah dan masuk ke gawang Thibaut Courtois.
Lima menit sebelum turun minum, tembakan rendah dan keras Sergio Canales mampu diantisipasi oleh Courtois.
Valencia meneruskan tekanan mereka pada babak kedua, dan mereka akhirnya malah terperangkap pada menit ke-60 saat Atletico melakukan serangan balik.
Adrian Lopez mengontrol umpan panjang dengan dadanya, dan kemudian melepaskan tembakan tinggi melewati gawang Valencia yang dikawal Diego Alves.
Ancaman tersebut terjadi hanya beberapa saat setelah pemain Valencia, Canales, harus ditandu keluar lapangan.
Pada menit ke-80, kapten Atletico, Tiago, diusir keluar lapangan karena pelanggarannya terhadap Soldado. Kartu merah tersebut membuat dirinya akan absen pada partai final.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PLEASE FOLLOW ME ON TWITTER https://twitter.com/#!/OLisFary