Konser penyanyi Lady Gaga di Jakarta pada 3 Juni mendatang terancam batal karena protes sejumlah pihak yang berujung ke masalah perizinan dari polisi. Kabar tersebut pun langsung ramai diberitakan media internasional.
Majalah Time menulis judul "Indonesia police may cancel 'Satanic' Lady Gaga concert". Dalam artikelnya, mereka menyorot kutipan Habib Salim Alatas dari Front Pembela Islam yang siap menduduki Bandara Soekarno Hatta jika Gaga tetap datang ke Indonesia. Time juga menyertakan foto para anggota FPI yang melakukan demonstrasi di Bunderan HI.
Sementara Washington Post menyorot isu batalnya konser Gaga di Jakarta dengan judul 'Lady Gaga is officially too sexy for Indonesia'. Begitu pula media seperti Rollingstone, Billboard, NME, eonline, Fox News, dan masih banyak lagi.
Majalah Time menulis judul "Indonesia police may cancel 'Satanic' Lady Gaga concert". Dalam artikelnya, mereka menyorot kutipan Habib Salim Alatas dari Front Pembela Islam yang siap menduduki Bandara Soekarno Hatta jika Gaga tetap datang ke Indonesia. Time juga menyertakan foto para anggota FPI yang melakukan demonstrasi di Bunderan HI.
Sementara Washington Post menyorot isu batalnya konser Gaga di Jakarta dengan judul 'Lady Gaga is officially too sexy for Indonesia'. Begitu pula media seperti Rollingstone, Billboard, NME, eonline, Fox News, dan masih banyak lagi.
Alasan para penolak konser Lady Gaga ternyata tidak hanya karena penampilan sang Mother Monster yang dinilai vulgar. Tapi, lirik lagu-lagu Lady Gaga juga dianggap bermasalah.
"Bukan hanya masalah penampilan tapi juga lirik lagu-lagunya. Sehingga konser itu tetap tidak mungkin diselenggarakan di Indonesia karena lirik lagunya bermasalah," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/5/2012).
Sayangnya Rikwanto tidak memaparkan contoh, lirik lagu yang mana yang dinilai bermasalah itu. Ia hanya mengatakan, lirik lagu Lady bisa merusak generasi bangsa Indonesia.
Polda Metro Jaya memang tidak merekomendasikan pemberian izin untuk konser tersebut. Mereka menyerahkan pernyataan secara tertulis pada Mabes Polri pada 8 Mei 2012.
Sementara itu, hingga kini promotor Big Daddy Concerts masih menunggu izin dari Mabes Polri. Mereka juga telah mengantongi dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendapatkan izin.
Rikwanto pun sekali lagi menegaskan Polda Metro Jaya sudah menolak tegas konser yang akan digelar 3 Juni 2012 itu. "Sekarang bukan Lady Gaga tapi Lady Gagal," canda Rikwanto. (detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PLEASE FOLLOW ME ON TWITTER https://twitter.com/#!/OLisFary